Tuesday, May 16, 2023

Prediksi Hk Today

Today's HK Leak Is Tonight's Prediksi Hk Drawn From The Fastest Major HK Prize Numbers Distributed For Hong Kong Togel Info Seekers. Syair is a site that provides hk predictions and presents some accurate and reliable togel hk jitu leaks today.

Prediksi HK

The most accurate Prediksi Hk malam ini or hk leaks directly from the hk pools centre to make today's hk playing numbers. Hopefully, the predictions and poems we provide can help you. We urge you to check back for today's HK poem or hk poem code.

Prediksi Hk hari ini dan data Hk is the result of a reliable first chance at the hk exit number. In addition to poetry and predictions, today's Hongkong lucky number leak 2023 is one of the waiting ones. Here we always provide today's hk output leaks.

Sacred Number Prediction Hk 2023 Website Sacred Number will discuss about Prediksi Hk Keramat - Sacred Leak - Sacred Togel - Sacred number hk. The Sacred Numbers provide accurate and precise togel leaks today. For the Sydney togel, Singapore togel and Hong Kong togel markets, it will definitely come through.

This is the first time I've ever seen a company that has been in the industry for over a decade, and I'm sure it's one of the most popular in the industry. This is a forum where experts gather today's togel singapura predictions and hongkong predictions are guaranteed to come through tonight.

Keep up with the accurate togel predictions on the most accurate number site guaranteed to break every day. Hk Patent Number Togel Lucky Number Guaranteed to Break 2d 3d 4d. Hk Prediction Guaranteed to Penetrate. Every togel gambling player definitely wants accurate predictions and can bring victory. One of the togel markets that is popular among the Indonesian people.

Erek Erek 22


Prediksi hk jitu menyediakan nomor bocoran hk malam ini melalui syair hk hari ini dengan info togel hongkong pools lengkap dari paito warna hk. kami merupakan situs prediksi jitu togel hk hari ini syair hk terlengkap paito warna hk hongkongpools.

Pencarian Terkait :

Friday, May 27, 2011

Kuliah dan Beasiswa di Brunei Darussalam

Kuliah dan Beasiswa di Brunei Darussalam

“Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadilah:11)

Rasa syukur yang amat mendalam kami haturkan kepada Allah yang selalu membuat cerita yang lebih indah dari apa yang kita bayangkan dan rencanakan. Allah yang selalu menempatkan hamba-hamba-Nya pada tempat yang sesuai dengan kekuatannya masing-masing. Allah yang selalu mengajarkan dan memberikan hikmah dari setiap kejadian yang dialami oleh semua makhluk. Dialah yang telah mengatur segala apa yang terbaik bagi kami sehingga kami bisa melanjutkan studi di Brunei Darussalam.

Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang mengandalkan pertanian dan sumber daya alam sebagai devisa utama bagi negaranya. Pengelolaannya dilakukan secara profesional sehingga terbentuklah kestabilan dalam perekonomiannya untuk mengatur kehidupan masyarakat beserta warganya secara menyeluruh. Dengan kekayaan itu pulalah Brunei Darussalam dapat membebaskan segala administrasi yang berkenaan dengan pendidikan atau segala hal yang dapat menciptakan masyarakat madani, intelektual, dengan muatan Islam yang sangat baik.

Di Brunei terdapat beberapa perguruan tinggi dengan kekhasannya masing-masing. Perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut adalah Universiti Brunei Darussalam (UBD), Institut Teknologi Brunei (ITB), Sultan Hassanal Bolkiah Institute, dan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Unissa).

Universiti Islam Sultan Sharif Ali didirikan pada 1 Januari 2007. Dalam umurnya yang masih muda, universitas tersebut berusaha untuk selalu mengepakkan sayapnya dalam dunia keilmuan khususnya pengembangan keilmuan yang bernafaskan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu fakultas-fakultasnya pun berbeda dengan yang ada di UBD atau ITB. Universitas ini memiliki empat fakultas, yaitu: Fakultas Bahasa dan Tamadun Islam, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah dan Hukum, serta Fakultas Bisnis dan Manajemen. Selain itu juga terdapat Pusat Pengetahuan dan Pembelajaran Bahasa, Pusat Penelitian Madzhab Syafi’i, dan Pusat Pembelajaran dan Penelitian bagi Sarjana (Master).

Unissa menyelenggarakan program diploma (sarjana muda), sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3). Program sarjana ditempuh selama 4 tahun, magister 2 tahun, dan doktor filosofi (PhD) 3 tahun. Kecuali program doktor, pihak universitas mewajibkan mahasiswanya hafal beberapa juz al-Qur’an. Untuk program sarjana hafal 4 juz dan magister 2 juz.

Di Unissa terdapat 8 mahasiswa Indonesia: 1 mahasiswa S1 (Fakultas Syariah dan Hukum), 6 mahasiswa S2 (2 di Fakultas Syariah dan Hukum dan 4 di Fakultas Bahasa dan Tamadun Islam), dan 1 mahasiswa S3 (Fakultas Syariah dan Hukum).

Program perkuliahan dibagi menjadi dua semester dalam setahun yang dimulai pada Agustus untuk semester pertama dan Januari untuk semester kedua. Liburan perkuliahan semester pertama selama satu bulan (Desember) dan semester kedua tiga bulan (Mei-Juli).

Perkuliahan disampaikan dengan metode ceramah serta dialog mahasiswa dengan dosen yang selalu diadakan setelah perkuliahan pertama, khususnya bagi mahasiswa program sarjana dan doktor. Mereka diharapkan dapat mengembangkan fikiran-fikirannya dalam dialog tersebut.

Ada beberapa kelebihan yang sangat senang kami rasakan yaitu komunikasi antara dosen dengan mahasiswa terjalin sangat indah dan harmonis. Hal ini tergambar ketika kami merasakan kesulitan dan langsung bertanya pada salah satu dosen di ruangannya. Seluruh dosen tidak merasa terbebani dengan hal itu. Mereka justru senang dan tambah bersemangat menerangkan apa yang ditanyakan oleh mahasiswanya.

Tidak hanya itu, kami sebagai mahasiswa juga sangat mudah bertemu dengan para dosen serta pejabat di universitas untuk konsultasi maupun meminta bantuan yang berkenaan dengan civitas akademika. Mereka sangat senang dapat membantu mahasiswa-mahasiswa yang memerlukannya.Oleh karena itu, kami cepat bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus karena kami merasa senang dan seperti di rumah sendiri.

Tenaga pengajar atau dosen di universitas-universitas Brunei sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Hal ini membuat kami tidak ragu-ragu untuk selalu bertanya tentang apa saja mengenai materi-materi yang belum kami fahami. Fakta ini sangat jauh dari pendapat ataupun penilaian orang bahwa universitas-universitas di Brunei belum bisa bersaing dengan universitas-universitas di negara lain. Rata-rata dosen di sini lulusan dari Mesir, Amerika Serikat, dan Madinah.

Tak jauh berbeda
Kehidupan sehari-hari di Brunei, mulai dari makanan sampai pergaulan, tidak jauh beda dengan Indonesia. Itu juga yang membuat kami cepat bisa beradaptasi karena sudah seperti di negara sendiri. Tetapi ada juga beberapa hal yang sangat berbeda dengan yang kami temukan di Indonesia, seperti bahasa Melayu Brunei yang terkadang tidak kami fahami sama sekali. Selain itu, sistem kerajaan tidak membenarkan demokrasi seperti halnya di Indonesia. Akan tetapi semuanya berjalan dengan baik dan harmonis karena keramahan penduduknya meskipun kami tidak kenal.

Selain itu, ada yang menambah rasa senang di hati hidup di negara ini yaitu budaya salam antarsesama pejalan kaki, khususnya di masjid dan perguruan tinggi-perguruan tinggi, sehingga kami tidak merasa asing di negara lain. Nilai-nilai keislaman dijaga dengan baik dan dijunjung tinggi oleh seluruh penduduk Brunei; antara anak muda dengan orang tua, antara pejalan kaki dengan pemakai jalan, dan yang lebih penting yaitu ilmu-ilmu yang diajarkan dengan baik dan memiliki nilai keislaman tinggi sehingga kami terlindungi dari ajaran-ajaran yang tidak benar. Hal-hal ini yang membuat kami merasa nyaman hidup di Brunei.

Demikian beberapa pengalaman kami dalam mengikuti perkuliahan di Universitas Islam Sultan Sharif Ali. Jika ada kekurangan mengenai universitas-universitas lain di Brunei yang belum termaktub atau ada sesuatu hal yang tidak berkenan di hati, kami mohon maaf. Semoga tulisan ini bermanfaat. Amin.


Peluang Beasiswa
Pemerintah Brunei Darussalam setiap tahun memberikan beasiswa untuk mahasiswa asing. Pendaftaran beasiswa biasanya pada bulan Januari-Februari atau bulan November-Desember. Syarat-syarat pendaftarannya sebagai berikut:

1. Fotokopi paspor
2. Fotokopi ijazah dan nilai akhir
3. Fotokopi akte kelahiran
4. Fotokopi surat tanda kecakapan dari kepolisian setempat (dari Polda lebih baik)
5. Sertifikat-sertifikat yang berbahasa Inggris atau tidak (diharapkan yang sesuai dengan program yang akan diambil)
6. Mengisi formulir dan difotokopi sesuai dengan yang diperlukan
7. IELTS 6.0 atau TOEFL minimum 550 bagi perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Catatan: ketujuh syarat di atas ditulis dengan bahasa Inggris.
Setiap universitas menawarkan beasiswa yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dari universitas yang bersangkutan. Beasiswa dari Menteri Pendidikan seperti yang kami terima saat ini meliputi: (1) Pembebasan biaya administrasi universitas (kecuali iuran untuk keperluan universitas), (2) Tiket pesawat untuk pemberangkatan ketika studi dan pulang ke negara masing-masing ketika sudah menyelesaikan studi, (3) Uang asrama dan makan tiga kali sehari, (4) Pembebasan biaya rumah sakit jika biaya pengobatan lebih dari B$3 atau sekitar Rp 20.400 (kurs B$1= Rp 6.800), dan (5) Uang beasiswa yang meliputi: uang bulanan sebesar B$500, uang buku untuk setahun sebesar B$600, dan uang bagasi pesawat sebesar B$250 untuk negara ASEAN dan B$500 untuk luar ASEAN.

Oleh: Ahmad Fanani
Mahasiswa S2 Universitas Islam Sultan Sharif Ali

Sumber
Kuliah dan Beasiswa di Jerman

Kuliah dan Beasiswa di Jerman

Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman biasanya biaya sendiri. Selain kuliah, tidak sedikit dari mereka juga mencari pekerjaan sampingan. Banyak pekerjaan yang ditawarkan kepada mahasiswa terutama untuk liburan musim panas.

Belajar di negeri orang merupakan salah satu impian orang Indonesia. Tak terkecuali belajar di Jerman. Negara der Panzer ini memiliki kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran, teknik, serta sosial. Selain menawarkan pendidikan berkualitas, Jerman juga menawarkan pendidikan dengan biaya relatif lebih murah dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Setiap orang Indonesia yang ingin belajar di Jerman harus melewati beberapa tahapan seperti menguasai bahasa Jerman dan lulus Studentkolleg. Tahap-tahap ini berlaku untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan program sarjana (S1)-nya di Jerman setelah SMA. Studentkolleg adalah sekolah penyetaraan untuk mahasiswa asing yang ingin melanjutkan ke universitas.

Studentkolleg terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan jurusan yang akan diambil saat kuliah nanti, yaitu : M-Kurs (jurusan kedokteran), T-Kurs (jurusan teknik), W-Kurs (jurusan ekonomi), dan G-Kurs (jurusan sosial dan komunikasi). Syarat-syarat untuk masuk Studentkolleg antara lain: ijazah SMA yang sudah dilegalisir dan diterjemahkan dalam bahasa Jerman, bisa berbahasa Jerman minimal setara dengan level B1. Level ini dapat kita raih dengan mengikuti les bahasa Jerman sekitar 480 jam. Selain itu kita juga harus mengikuti ujian masuk.

Di Studentkolleg mahasiswa biasanya belajar hal yang mendasar untuk kuliah, seperti matematika, fisika, informatika biologi, kimia, dan tambahan bahasa Jerman. Tapi tidak semua jurusan itu memperoleh pelajaran sama, contohnya untuk T-Kurs tidak belajar ekonomi. Begitu juga sebaliknya untuk W-Kurs tidak belajar fisika atau kimia.

Setelah mengikuti Studentkolleg selama kurang lebih 1 tahun, baru kita bisa mendaftar ke perguruan tinggi. Pendaftaran ke perguruan tinggi dilakukan dengan dua cara yaitu melewati lembaga yang mengurus universitas-universitas di Jerman atau daftar langsung ke universitasnya secara online. Syarat-syarat untuk mendaftar ke perguruan tinggi yaitu ijazah Studentkolleg (Zeugnis) yang sudah dilegalisir, ijazah SMA yang sudah dilegalisir dan diterjemahkan dalam bahasa Jerman, curriculue vitae, fotokopi izin tinggal (visa studi), dan fotokopi paspor.

Sebelum memasuki universitas di Jerman kita harus mengetahui jenis-jenis perguruan tingginya. Di Jerman terdapat tiga macam perguruan tinggi, yaitu Universität (Uni), Fachhochschule (FH), dan Berufsakademie. Setiap perguruan tinggi mempunyai tenaga pengajar dan fasilitas yang memadai seperti perpustakan, laboratorium komputer, kantin, arena olahraga, dan sebagainya. Mahasiswa bisa meminjam buku-buku dengan gratis di perpustakaan kampus , karena harga buku pelajaran di sini termasuk mahal. Perbedaan dari ketiga perguruan tinggi itu terletak pada jurusan yang diambil dan sistem pengajarannya. Mahasiswa jurusan sosial dan kedokteran banyak terdapat di universität dan jurusan teknik banyak terdapat di FH, tetapi di Uni juga terdapat jurusan teknik. Selain itu sistem pengajaran di FH lebih mengarah ke ilmu-ilmu praktik dan Uni lebih mengarah ke ilmu-ilmu teori. Sedangkan Berufsakademie lebih menjuru ke praktikum dan magang di perusahaan.

Lama studi untuk program S1 di Jerman biasanya sekitar 3-4 tahun. Tapi untuk jurusan kedokteran sekitar 6-7 tahun. Biaya pendidikan di Jerman berbeda-beda, untuk wilayah-wilayah bekas Jerman Timur sekitar 100-350€ dan Jerman Barat sekitar 400-700€ setiap semester. Biaya ini sudah termasuk biaya untuk tiket transportasi kota tersebut. Tetapi ada wilayah di Jerman yang memberikan keringanan. Contohnya di wilayah bagian Baden Württemberg, kota ini memberikan keringanan untuk mahasiswa yang mempunyai anak atau mempunyai lebih dari dua saudara kandung, maka biaya pendidikannya dibebaskan oleh pemerintah setempat.

Biaya hidup mahasiswa di Jerman sekitar 450-750€ atau sekitar Rp 5-9 juta per bulan. Ini biasanya sudah mencakup tempat tinggal, asuransi kesehatan, makan, dan biaya-biaya kecil lainnya. Biaya hidup ini tergantung kota tempat kita tinggal dan gaya hidup individu.

Kehidupan Mahasiswa di Jerman
Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman biasanya biaya sendiri. Selain kuliah, tidak sedikit dari mereka juga mencari pekerjaan sampingan. Banyak pekerjaan yang ditawarkan kepada mahasiswa terutama untuk liburan musim panas. Liburan yang biasanya berlangsung selama 2 bulan ini dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan. Besarnya pendapatan yang diperoleh sekitar 5-12€ per jam. Apabila saat liburan dimanfaatkan untuk bekerja maka mereka bisa mendapat penghasilan sekitar 1500-2500€. Pada saat liburan, selain bekerja mereka juga biasanya melakukan refreshing seperti liburan ke kota-kota di Jerman, atau memanfaatkan visa Schengen mereka untuk mengunjungi negara–negara lain di Eropa. Dengan visa Schengen mereka bisa bebas tanpa perlu membuat izin untuk mengunjungi negara-negara Uni Eropa. Mahasiswa Indonesia juga sering mengadakan pertemuan-pertemuan atau mengadakan pertandingan olahraga seperti sepak bola.

Informasi Beasiswa di Jerman
Biasanya perguruan tinggi di Jerman banyak menyediakan beasiswa. Seperti di tempat kuliah saya, misalnya. Saat saya memasuki semester pertama, banyak perusahaan yang menawarkan beasiswa untuk semester berikutnya sampai lulus. Besarnya beasiswa sekitar 2000€. Beasiswa ini diberikan untuk mahasiswa yang lulus seleksi dokumen dan memiliki nilai bagus di semester pertama.

Untuk informasi beasiswa bisa ditanyakan di kantor Dinas Pertukaran Akademi Jerman (DAAD) yang terletak di: DAAD Jakarta Office, Jl Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Summitmas I, Lantai 19, Jakarta 12190. Telepon 021-5200870, 5252807. Faks 021-5252822. Email: infor@daadjkt.org This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it .

Oleh: Sitha Vastika Utami
Mahasiswa Tehnik Kimia di Hoch Schule Mannheim
Sumber
Mendidik Jiwa Wirausaha Anak Sejak Dini

Mendidik Jiwa Wirausaha Anak Sejak Dini

Kebanyakan orangtua sering memaknai dan menyikapi kebiasaan konsumtif anak-anak secara negatif. Padahal, apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan anak merupakan pendidikan yang membentuk jiwa dan kepribadiannya kelak.

Jajan memang sangat identik dengan dunia anak. Ada yang merengek-rengek minta jajan, karena anak tetangga atau teman sekolahnya lagi jajan. Ada juga yang sering jajan, karena mendapat uang saku ekstra dari sang eyang. Tidak hanya itu, anak-anak juga biasanya minta dibelikan mainan ini dan itu.

Secara psikologis, kebiasaan ini bisa dimaklumi, karena dunia anak memang dunia bermain, ceria, dan bergembira ria. Yang bisa dilakukan oleh orangtua dan para pengasuh adalah, mengarahkan kebiasaan itu agar bernilai edukasi. Seperti, menanamkan jiwa wirausaha kepada anak sejak usia dini. Sehingga, budaya konsumtif itu bisa berubah menjadi budaya produktif.

Menurut Psikolog Anak, Rina Mutaqinah Taufik, pendidikan wirausaha untuk anak sejak dini ini sangat baik. Namun sebelumnya, si anak harus dibekali tentang nilai tanggung jawab, cara mengelola uang secara sederhana, dan mengelola waktu untuk belajar dan berwirausaha.

Misalnya, mengajarkan anak tanggung jawab ketika buang air kecil ke toilet, dan mengelola uang jajan yang diberikan—sebagian untuk jajan makanan yang sehat, sebagian untuk menabung, dan sebagian lagi untuk sedekah.

Latihan seperti ini sudah bisa dilakukan sejak anak berusia dua tahun. Karena, sejak kecil pun anak sudah mampu berkomunikasi. “Jangan anggap anak tidak mengerti apa-apa dengan mengatakan, ‘Ah, masih anak kecil,’” ujarnya.

Sementara itu, menurut Zainun Mu’tadin, M.Psi, Dosen Psikologi UPI YAI, orangtua harus menanyakan anaknya hal-hal yang memancing kreativitas. Misalnya, jangan bertanya 5 x 5 berapa. Tapi, tanyalah berapa kali berapa saja sama dengan 25. Anak akan dilatih untuk memiliki beberapa alternatif jawaban dan solusi. Dengan alternatif tersebut, anak mampu mengambil keputusan yang tepat dari berbagai pilihan yang ada.

Tentu saja jiwa wirausaha pada diri anak tidak serta-merta ada, tapi memerlukan latihan bertahap. Bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam aktivitas keseharian anak. Misalnya, membereskan mainan selesai bermain, rajin sikat gigi sebelum tidur, dan membereskan tempat tidur. Ini merupakan latihan untuk berdisiplin, bertanggung jawab, dan awal pengajaran tentang kepemilikan.

Latihan selanjutnya, mengajarkan anak untuk mampu mengelola uang dengan baik. Latihan yang perlu diajarkan bukan hanya cara membelanjakan, tapi juga menabung, sedekah, dan mencari uang. Tentu saja cara ini memerlukan konsistensi orangtua terhadap aturan.

Tahap selanjutnya, si anak mulai diajarkan berbisnis kecil-kecilan. Misalnya, menjual makanan ringan ke teman-teman sekolahnya. Dengan syarat, orangtua harus benar-benar melihat kemampuan si anak, agar tidak membebani ketika belajar di sekolah. “Kalau kita tahu anak bermasalah dalam konsentrasi belajar, sebaiknya jangan dulu diizinkan,” tegas Zainun.

Dengan demikian, anak akan memiliki keahlian mendasar untuk menjadi seorang pengusaha. Ia akan belajar mengetahui modal awal, harga jual, dan laba dari penjualan. Secara mental, akan merangsang kreativitas anak dan membentuk kesadaran bahwa mencari uang itu tidak mudah. Dan secara tidak langsung, ia juga belajar matematika, marketing, komunikasi, dan lain sebagainya. (Roji/MG)

Sumber

Kurikulum Tersembunyi di Pesantren Gontor



Istilah kurikulum ter­sem­bunyi (hidden curricullum) dikenalkan oleh Philip W Jackson pada tahun 1968 dan Paulo Freire pada 1972. Namun, Pondok Modern Darussalam Gontor telah menerapkan kurikulum ini sejak awal berdirinya, 10 April 1926. Kurikulum ter­sem­bunyi dilaksanakan untuk mengolah ranah afektif dan psikomotorik peserta didik. Dalam melaksanakan kuri­kulum tersembunyi ini, KMI dibantu oleh staf Peng­asuhan Santri. Untuk memberlakukan kurikulum ter­sembunyi ini, saf Pengasuhan Santri menggunakan “Total Quality Control” yang berfungsi untuk mencari dan me­nyelesaikan permasalahan, mencari inspirasi, memupuk rasa tanggung jawab dan menciptakan kehidupan sesuai dengan yang diinginkan/diarahkan.





Pelaksanaan hidden curriculum dapat dilakukan di rayon atau asrama, Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), Koordinator Gerakan Pramuka, dan non-OPPM. Di asrama, kurikulum ini dilaksanakan selama 24 jam per hari. Selama waktu tersebut para santri mendapatkan pen­­didikan hidup dan menghidupi, berjuang dan mem­perjuangkan, berkorban dan mengorbankan. Santri kelas 5 yang diberi tanggung jawab oleh Pengasuh Pondok untuk menjadi pengurus rayon diharapkan terdidik untuk bisa menjadi pemimpin yang hakiki. Mereka dituntut sewaktu-waktu untuk bisa menjadi ‘ayah’ atau ‘ibu’. Sewaktu-waktu juga bisa menjadi ‘kakak’ bahkan ‘teman’ biasa bagi anggotanya masing-masing. Sedangkan anggota rayon, santri kelas 1-4 dan kelas 5-6 yang tinggal di asrama, perlu memperoleh bimbingan, pengawalan, motivasi bahkan kadang-kadang perlu shock terapy.



Sistem asrama ini bagaikan sebuah sistem pemerintah­an suatu negara. Ketua rayon sebagai presiden, para pengurus rayon lainnya --yang terbagi menjadi dua bagian: keamanan dan penggerak bahasa-- sebagai menteri, dan anggota rayon ibarat masyarakat. Anggota rayon itu bagaikan padi. Makin diperhatikan, dirawat dan dijaga dari segala serangan hama oleh petani (pengurus rayon) maka makin baguslah hasil panennya. Sebaliknya jika padi itu kurang diperhatikan, jarang dirawat, dibiarkan dari serangan hama, maka padi itu akan hancur, rusak, tak layak untuk dijual apalagi dikonsumsi. Sama halnya dengan anggota yang menghadapi pelbagai permasalahan dan kurang mendapat bimbingan, perhatian, motivasi, dan khususnya pengontrolan dari pengurus dalam bidang ubudiyah, akhlak, disiplin, akademik, dan bahasa, maka prestasi santri akan kurang memuaskan ke­ti­ka kenaikan kelas di­umum­kan.



Kurikulum pesantren di Pon­­dok Modern Gontor se­imbang. Tidak membedakan pro­gram intrakurikuler dengan ekstra­­kurikuler. Se­­­imbang bukan berarti fifty-fifty atau one hundred-one hundred me­­lainkan semuanya di­penting­kan, diperhatikan dan pada akhir­nya akan mem­pe­ngaruhi kinerja santri. Karena dipentingkan, di­per­hatikan, dan keduanya sa­ling mempengaruhi, maka kurikulum ter­sebut menjadi satu kesatuan yang utuh (integrated) dan menyeluruh (comprehensive). Program intrakurikuler tidak lebih utama daripada ekstrakurikuler atau sebaliknya. Jadi, kegiatan dalam kelas maupun luar kelas sama pentingnya. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, untuk kepentingan tertentu, bisa jadi kelas diliburkan untuk kegiatan ekstrakurikuler seperti pada acara pergantian pengurus OPPM, penerimaan tamu, pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, dan apel tahunan. Dengan meliburkan kelas untuk kepentingan tertentu, itu menandakan bahwa derajat intrakurikuler dan ekstrakurikuler sama (seimbang).



Integrasi intrakurikuler dengan ekstrakurikuler dapat dilihat dari aspek pengembangan potensi santri, baik dalam ubudiyah, mental, sosial, maupun intelektual. Santri memperoleh pelajaran agama 100 persen dan pelajaran umum 100 persen. Dua hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah karena seluruh santri berada dalam kampus selama 24 jam per hari yang terintegrasikan pada tri pusat pendidikan; rumah, sekolah, dan masyarakat dengan dilandasi oleh falsafah hidup pondok yang secara tidak sadar telah diajarkan oleh guru di dalam kelas melalui mata pelajaran agama dan umum yang kemudian diterapkan oleh seluruh santri pada kehidupan sehari-hari. Misalkan, pelajaran muthala’ah, mahfudzat, dan hadis mengajarkan tentang akhlaqul karimah, sedangkan pelajaran bahasa Inggris mengajarkan tentang kedisiplinan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, tujuan pembelajaran di Gontor dapat tercapai sesuai yang diinginkan atau diarahkan.



Tujuan pembelajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah mencetak santri yang mukmin, taat menjalankan dan menegakkan syariat Islam, berbudi tinggi, berbadan sehat, berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada bangsa dan negara, serta bukan untuk mencari ijazah atau gelar.



Oleh: Mochamad Lutfi Andriansa



Sumber

Thursday, May 26, 2011

Download Silabus dan RPP Berbasis Karakter

Download Silabus dan RPP Berbasis Karakter

Implementasi pendidikan karakter di sekolah salah satunya dapat dilakukan melalui pengintegrasian dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran, di mana materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Sehingga pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Contoh Silabus dan RPP Berbasis Karakter
Konsekuensi dari pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran, maka setiap guru dituntut untuk dapat merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran yang bernuansa pendidikan karakter.

Terkait dengan kegiatan merencanakan pembelajaran yang bernuansa karakter, di bawah ini saya sediakan tautan file contoh atau model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bernuansa karakter untuk mata pelajaran IPS tingkat SMP.

--
Jika Anda berminat mengunduh contoh RPP tersebut, silahkan Klik DISINI
Untuk contoh silabusnya, silahkan Klik DISINI

Sumber
Menyusun Silabus Dengan Pendidikan Karakter

Menyusun Silabus Dengan Pendidikan Karakter

Langkah-langkah Menyusun dan Membuat Silabus Dengan Pendidikan Berkarakter

Bagi guru pemula bahkan mungkin mahasiswa keguruan, menyusun silabus adalah hal baru yang sangat sulit untuk dibayangkan wujudnya. Pada materi kuliah untuk pengembangan kurikulum, pastilah diberi materi tentang menyusun silabus. Akan tetapi, tidak sedikit yang mengalami kesulitan pada waktu menyusunnya agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekarang ini, yaitu kurikulum KTSP atau kurikulum 2006.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan silabus? Agar lebih mudah untuk mendapatkan gambaran tentang silabus, Kenneth Croft (1980) mengadopsi pendapat dari makalah milik McKay tentang silabus. McKay menyatakan bahwa “….a syllabus provides a focus for what should be studied, a long with a rasionale for how the content should be selected and ordered.” Dengan kata lain, sebuah silabus memberikan fokus mengenai apa yang harus dipelajari, serta penjelasan mengenai bagaimana konten harus dipilih dan disusun.

Jadi apabila seorang pengajar akan memberikan materi pembelajaran atau melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka harus mempersiapkan silabus agar dapat memberikan alur yang jelas dan pasti bagi peserta didik tentang materi yang diberikan beserta kemampuan yang harus dicapai.

Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses menyatakan bahwa silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran/tema pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Perkembangan silabus yang baru, harus memasukkan unsur pendidikan karakter di dalamnya, serta direncanakan untuk dimasukkan sebagai nilai-nilai perilaku yang harus ditanamkan kepada siswa. Mengapa nilai-nilai perilaku? Karena karakter sendiri berarti nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Menurut Koesoema (2007) dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter”, memberikan gambaran tentang karakter sebagai berikut:

“Disini, istilah karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.”

Pendidikan karakter berarti suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga manjadi insan kamil (sempurna). Kaitannya dengan penyusunan silabus, pendidikan karakter atau penanaman nilai-nilai tersebut semakin diperjelas dalam bagian isi silabus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Koesoema tentang makna karakter yang dianggap sama dengan kepribadian, maka pendidikan karakter hampir sama pula dengan mengajarkan kepribadian.

Langkah-langkah menyusun silabus adalah sebagai berikut:

1. Petakan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
2. Pilihlah dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan mengacu atau menggunakan sumber belajar
3. Merancang kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan metode pembelajaran yang sudah banyak digunakan. Buatlah kegiatan pembelajaran tersebut semenarik mungkin dan dapat memotivasi siswa untuk siap belajar.
4. Tentukan indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaiannya.
5. Susunlah penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, dan berikan contoh soal.
6. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran. Sesuaikan dengan materi yang akan diberikan.
7. Masukkan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku yang digunakan, CD, kaset, atau website.
8. Dan terakhir tentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui materi yang diberikan tersebut.

Sumber